"Saat pertama kali muncul ke permukaan, pencetak (printer) tiga dimensi (3D) langsung memenuhi kolom teknologi hampir di segala macam jenis media cetak maupun online."
Pada saat itu, para pembaca
diliputi perasaan takjub dan keinginan untuk mencoba alat tersebut. Seluruh pembaca digiring untuk menanti-nantikan produksi massal alat tersebut. Saat ini, tinggal selangkah lagi
penantian itu akan berakhir. Dreambox, melalui situs resminya telah memberikan awalan yang cukup inovatif dengan membuat mesin penjual
otomatis (vending machine) pencetak
objek tiga dimensi (3D).
Para pendiri Dreambox, David
Pastewka, Richard Berwick, dan Will Drevno yang mengolah ide brilian tersebut
di UC Berkeley telah mengujicobakan prototipe pertama mereka. Sistem yang mereka
aplikasikan cukup sederhana. Pertama, objek yang ingin dicetak dapat dipilih
dari katalog ataupun dengan pengunggahan desain si pemesan sendiri (terbatas
<5MB) via web. Kemudian perintah cetak dilakukan dan pesanan dikirim ke
antrian cetak berbasis sistem cloud
sebelum dialihkan ke mesin penjual otomatis. Proses berikutnya mesin akan
melakukan pencetakan objek 3D hingga terbentuk. Setelah objek jadi, ia akan
dipindahkan dari meja cetak ke kotak penyimpanan/loker tersendiri dan secara otomatis pesan
singkat SMS akan mengirimkan kode kepada si pemesan untuk mengambil objek yang
telah selesai dibentuk.
Dreambox pertama dioperasikan di
kampus UC Berkeley sementara mereka mempersiapkan mesin pesanan pihak lain.
Pengaturan yang diberlakukan di mesin penjual otomatis UC Berkeley memberikan
harga mulai dari 2-15 dolar Amerika. Harga akan diberlakukan variatif di tiap
tempat dan pembayaran dapat dilakukan melalui web maupun tablet yang dipasang
di mesin penjual otomatis itu sendiri.
Sumber: 3dreambox.com (web)
No comments:
Post a Comment